Wishlist!

Tentang Game Ini

Setiap bentuk menyimpan kebenaran di balik fasadnya.

“THANKS, LIGHT.” adalah petualangan teka-teki orang-pertama di mana geometri, fisika, dan persepsi bertabrakan.

Telusuri dunia melalui cahaya, manipulasi dimensi, dan ungkap bentuk-bentuk yang ternyata tak pernah seperti yang terlihat.

Pancarkan cahaya untuk membangunkan dimensi.

Di “THANKS, LIGHT.”, cahaya mengungkap bentuk 3D tersembunyi suatu objek — memberinya bobot, tumbukan, dan realitas.

Sesuatu yang tampak seperti kotak sederhana bisa berubah menjadi tangga. Siluet tipis mungkin menyembunyikan pilar menjulang.

Gunakan mekanik ini untuk memecahkan teka-teki berbasis wawasan spasial, orientasi objek, dan struktur tersembunyi.

Bukan hanya apa yang kamu lihat — tapi apa yang diungkapkan cahaya.

Ubah ruang menjadi sunyi.

Menyerap cahaya menghilangkan volume dan massa objek, meratakannya ke kondisi 2D statis.

Bola yang dulu menggelinding kini diam. Balok yang menghalangi jalanmu kini menyelip di sela-celah.

Menguasai mekanik ini penting untuk mengendalikan gerakan, membekukan waktu, bahkan menavigasi celah mustahil yang sempit.

Geometri tanpa gravitasi.

Salin. Ubah ukuran. Gabungkan.

Dunia ini tidak statis. Gunakan cermin untuk menduplikasi objek.

Arahkan melalui lensa untuk mengubah ukuran — perbesar kunci untuk membuka yang tak terjangkau, perkecil bentuk agar pas di ketidakmungkinan.

Gabungkan dua bentuk menjadi satu untuk menciptakan alat baru sepenuhnya.

Teka-teki berkembang dengan menggabungkan semua mekanik sebelumnya menjadi tantangan berlapis yang menghargai kreativitas, bukan sekadar logika.

Sebuah dunia dibangun untuk kesempurnaan… hingga ada yang retak.

Jelajahi aula liminal luas yang dirancang oleh sistem pengawas — bersih, teratur, dan menindas.

Pada awalnya kamu mengikuti rencana Administrator. Namun segera kamu menemui gangguan — keberadaan yang tidak semestinya.

Saat teka-teki mulai berubah, struktur pun mulai retak.

Kamu tidak hanya memecahkan teka-teki; kamu menavigasi narasi tentang kontrol, pemberontakan, dan kesadaran diri.

Terinspirasi oleh backrooms, arsitektur brutalist, dan ketegangan psikologis, kisah ini terkuak perlahan — jika kamu cukup jeli.