Install Steam
login
|
language
简体中文 (Simplified Chinese)
繁體中文 (Traditional Chinese)
日本語 (Japanese)
한국어 (Korean)
ไทย (Thai)
Български (Bulgarian)
Čeština (Czech)
Dansk (Danish)
Deutsch (German)
Español - España (Spanish - Spain)
Español - Latinoamérica (Spanish - Latin America)
Ελληνικά (Greek)
Français (French)
Italiano (Italian)
Bahasa Indonesia (Indonesian)
Magyar (Hungarian)
Nederlands (Dutch)
Norsk (Norwegian)
Polski (Polish)
Português (Portuguese - Portugal)
Português - Brasil (Portuguese - Brazil)
Română (Romanian)
Русский (Russian)
Suomi (Finnish)
Svenska (Swedish)
Türkçe (Turkish)
Tiếng Việt (Vietnamese)
Українська (Ukrainian)
Report a translation problem
"Di Antara Realita dan Imajinasi"
Kau temukan dirimu di jalan Los Santos,
di sana, suara sirene dan kilau neon tak henti berbisik.
Hidup jadi lebih berwarna, lebih liar, lebih bebas,
namun kadang, aku bertanya: apa yang tertinggal di balik layar?
Kau bangun dunia dengan tangan virtual,
menjalin cerita, melukis peran.
Tapi di cermin pagi, siapa yang kau lihat?
Dirimu, atau hanya bayangan yang kau ciptakan?
Bukan salahmu jika di sana kau merasa lengkap,
tapi jangan lupa bahwa di sini, di dunia nyata,
ada hati yang menunggu suaramu,
ada tangan yang ingin menjabat hangat.
Lepaskan kendali untuk sejenak,
kembalilah ke jalan di mana langkahmu nyata.
Karena dunia ini, meski tak sempurna,
masih butuh kehadiranmu yang sesungguhnya.
Regards,
Dunia nyata